Programmable Search Engine requires JavaScript

JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page.

Analisis Marginal - Pengertian, Jenis dan Contohnya

Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu istilah yang berkaitan dengan keuangan, yaitu Analisis Marginal. Bisa jadi tak banyak yang mengetahui tentang definisi Analisis Marginal walaupun mungkin kita pernah memakainya. Dalam pembahasan finansial, istilah ini memiliki beberapa definisi. Berikut ini definisi yang diperoleh dari beberapa literatur. Pembahasan mengenai Analisis Marginal biasanya juga berkaitan dengan istilah lain, yaitu Analis Sistem Komputer, Rasio dan Margin.

Definisi Analisis Marginal

Definisi Menurut Otoritas Jasa Keuangan

“Analisis informasi ekonomi dengan cara menguji hasil nilai tambah ketika suatu variabel meningkat akibat meningkatnya variabel lain.”

Simak penjelasan tentang Analisis Marginal lebih lanjut berikut ini agar kamu lebih paham mengenai apa yang dimaksud Analisis Marginal.

Apa itu Analisis Marginal?

Secara keseluruhan analisis marginal dapat disimpulkan sebagai sebuah upaya menganalisa untuk menemukan nilai optimal dari sasaran yang telah ditetapkan dan apakah sasaran tersebut memiliki batasan-batasan untuk dapat mengambil keputusan yang paling tepat dari berbagai alternatif situasi yang berada di sekeliling kita. Bahkan analisa marginal dapat mencakup merubah nilai dari aktivitas yang dilakukan. Hal ini memungkinkan seorang manajer untuk dapat melakukan perubahan secara bertahap sampai perubahan yang dilakukan tidak lagi memberikan nilai yang optimal. Analisis marginal mencakup memperhitungkan marginal benefit atau keuntungan marginal cost.

Fungsi Analisis Marginal dalam Pengambilan Keputusan

  • Selama produksi tambahan dan biaya marginalnya tidak mempengaruhi satuan-satuan yang ada dan harga-harga, maka produksi itu diperlukan karena mendatangkan laba, hanya jika harga jualnya melebihi biaya marginal.
  • Biaya tetap akan mengalami perubahan, selama produksi tambahan masih dalam batas kapasitas yang ada.
  • Tambahan biaya tetap dari biaya tetap pada kapasitas semula menjadi biaya marginal pada keputusan berikut.

Manfaat Analisis Marginal

Analisis Marginal memiliki manfaat ketika  menghadapi masalah-masalah khusus dalam menentukan keputusan seperti, sebagai berikut:

  1. Penutupan suatu departemen,
  2. Divisi atau bagian,
  3. Penutupan suatu unit produksi,
  4. Memproduksi sendiri atau membeli suku cadang atau bahan baku tidak langsung,
  5. Perluasan pabrik atau unit usaha, dan
  6. Menerima atau menolak suatu tawaran khusus.

Jenis-Jenis Konsep Analisis Marginal

Konsep dari Analisis Marjinal yang sering kita temui atau didengar dalam analisis bidang ekonomi dan bisnis, sebagai berikut:

  1. Biaya Marginal (Marginal Cost = MC): Merupakan besarnya biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan tambahan satu unit barang.
  2. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue = MR): Merupakan besarnya biaya tambahan yang diperoleh dari hasil bertambahnya satu unit barang.
  3. Utilitas Marginal ( Marginal Utility = MU): Merupakan tambahan kegunaan yang dinikmati konsumen apabila bertambahnya satu unit barang.
  4. Produktivitas Marginal (Marginal Productivity = MP): Merupakan tambahan jumlah yang diproduksi karena ada tambahan salah satu faktor produksi.
  5. Konsumsi Marginal (Marginal Propensity to consume =MPC) 
  6. Saving Marginal (Marginal Propensity to save) 

Artikel Terbaru

Cari Istilah Keuangan

×