Kali ini kita akan membahas mengenai istilah yang berhubungan dengan keuangan, yaitu Biaya Ikat Janji. Bisa jadi tak banyak yang mengetahui tentang arti Biaya Ikat Janji walaupun mungkin kita pernah menggunakannya. Dalam bidang keuangan, istilah ini memiliki beberapa definisi. Kali ini kita akan membahas Biaya Ikat Janji yang berhubungan dengan keuangan. Pembahasan mengenai Biaya Ikat Janji biasanya juga berkaitan dengan istilah lain, yaitu Biaya, Bunga dan Pinjaman Lunak.
Biaya yang akan dibebankan kepada debitur sehubungan dengan kesanggupan kreditur untuk meminjamkan sejumlah uang dengan suku bunga dan dalam waktu yang disepakati; biaya komitmen (commitment fee).
Simak penjelasan tentang Biaya Ikat Janji lebih lanjut berikut ini agar kamu lebih paham mengenai apa yang dimaksud Biaya Ikat Janji.
Biaya ikat janji adalah istilah perbankan yang digunakan untuk menggambarkan biaya yang dikenakan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam untuk mengkompensasi pemberi pinjaman atas komitmennya untuk meminjamkan. Biaya ikat janji atau yang juga bisa disebut sebagai biaya komitmen biasanya dikaitkan dengan jalur kredit yang tidak digunakan atau pinjaman yang tidak dicairkan. Pemberi pinjaman dikompensasi untuk menyediakan akses ke pinjaman potensial melalui biaya komitmen, karena telah menyisihkan dana untuk peminjam dan belum dapat membebankan bunga.
Bank XYZ mengharuskan semua peminjam untuk membayar biaya komitmen 0,25%. Jika seorang peminjam ingin mengambil pinjaman sebesar Rp500.000.000, Bank XYZ akan mengirimkan surat komitmen kepada peminjam, menentukan persyaratan pinjaman dan biaya terkait. Jika kedua pihak merasa kesepakatan tentang ketentuan tersebut saling menguntungkan, peminjam akan menandatangani dan mengembalikan surat komitmen bersama dengan pembayaran biaya Rp1.250.000