Kali ini kita akan membahas tentang salah satu istilah yang berkaitan dengan keuangan, yaitu Buku Besar. Mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang istilah Buku Besar meskipun mungkin kita pernah menggunakannya atau menemuinya. Dalam pembahasan finansial, istilah ini memiliki beberapa arti. Kali ini kita akan membahas Buku Besar yang masih memiliki keterkaitan dengan keuangan. Pembahasan mengenai Buku Besar biasanya juga berkaitan dengan istilah lain, yaitu Buku Besar Pembantu, Akuntansi dan Pembukuan.
“Kumpulan perkiraan yang digunakan oleh perusahaan atau bank untuk mencatat transaksi-transaksinya; buku besar ini akan disesuaikan dengan banyaknya perkiraan yang timbul berdasarkan transaksi yang dilakukan sehingga berisi jumlah mutasi debet atau kreditnya.”
Simak penjelasan tentang Buku Besar lebih lanjut berikut ini agar kamu lebih paham mengenai apa yang dimaksud Buku Besar.
Buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat segala bentuk perubahan yang terjadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan. Buku ini berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Buku besar umumnya adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan rekening sejenis. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi.
Buku besar memiliki fungsi untuk meringkas semua data transaksi yang sudah tertulis di dalam jurnal umum. Selain itu, buku besar juga digunakan sebagai alat yang menggolongkan data keuangan, dari yang jumlahnya besar hingga jumlah kecil.
Bentuk buku besar terdiri dari buku besar umum, pembantu, dan buku besar akuntansi. Yang dari ketiga bentuk tersebut memiliki bentuk dan perbedaan masing-masing.