Kali ini kita akan membahas tentang salah satu istilah yang berhubungan dengan keuangan, yaitu Cadangan Wajib Minimum. Mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang istilah Cadangan Wajib Minimum walaupun mungkin kita pernah menggunakannya. Jika berbicara keuangan, istilah ini memiliki beberapa definisi. Berikut ini definisi yang diperoleh dari beberapa referensi. Pembahasan mengenai Cadangan Wajib Minimum biasanya juga berkaitan dengan istilah lain, yaitu Cadangan Bank, Bank Sentral dan Cadangan Lebih.
Jumlah dana yang harus dipertahankan dalam rekening giro pada bank sentral atau pada bank koresponden dalam bentuk kas; rekening giro yang merupakan cadangan wajib minimum di bank sentral tidak diberikan bunga; bank umum wajib memelihara cadangan wajib minimumnya pada bank sentral (reserve requirement).
Simak penjelasan tentang Cadangan Wajib Minimum lebih lanjut berikut ini agar kamu lebih paham mengenai apa yang dimaksud Cadangan Wajib Minimum.
Cadangan wajib minimum adalah peraturan yang digunakan oleh sebagian besar bank sentral di dunia, dimana bank sentral menetapkan jumlah minimum cadangan wajib yang harus dipegang oleh bank umum. Cadangan wajib minimum umumnya ditentukan oleh bank sentral agar jumlah cadangan tidak kurang dari persentase tertentu dari jumlah kewajiban setoran bank komersial kepada pelanggannya. Cadangan bank umum biasanya terdiri dari uang tunai yang dimiliki oleh bank dan disimpan secara fisik di brankas bank, ditambah jumlah saldo bank komersial di rekening bank dengan bank sentral.
Rasio cadangan wajib minimum yang diperlukan kadang-kadang digunakan sebagai alat dalam kebijakan moneter, mempengaruhi tingkat pinjaman dan suku bunga negara dengan mengubah jumlah dana yang tersedia bagi bank untuk melakukan pinjaman. Lembaga yang menyimpan cadangan dengan jumlah lebih dari yang ditentukan maka disebut memiliki cadangan lebih.
Bank XYZ memiliki deposito Rp1 Triliun dan diharuskan memiliki 10%. Bank sekarang diizinkan untuk meminjamkan Rp800 Miliar, yang secara drastis meningkatkan kredit bank. Selain sebagai penyangga bank yang nasabahnya menarik seluruh uangnya dari bank karena dianggap hampir bangkrut dan sebagai lapisan likuiditas, cadangan wajib minimum juga digunakan sebagai alat moneter oleh bank sentral. Dengan meningkatkan cadangan wajib minimum, bank sentral pada dasarnya mengambil uang dari jumlah uang beredar dan meningkatkan biaya kredit. Menurunkan cadangan wajib minimum memompa uang ke dalam perekonomian dengan memberikan cadangan lebih untuk bank, yang mendorong ekspansi kredit bank dan menurunkan suku bunga.