Apakah Anda pernah mendengar istilah Integrasi Vertikal? Mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang definisi Integrasi Vertikal meskipun mungkin kita pernah memakainya. Dalam bidang finansial, istilah ini memiliki beberapa definisi. Berikut ini definisi yang diperoleh dari beberapa literatur. Pembahasan mengenai Integrasi Vertikal biasanya juga berkaitan dengan istilah lain, yaitu Integrasi Horizontal, Akuisisi dan Negosiasi.
“Penggabungan beberapa perusahaan yang meliputi semua fase produksi mulai dari bahan baku sampai barang jadi dalam satu organisasi (vertical integration)”
/in·teg·ra·si/ /ver·ti·kal/
Simak penjelasan tentang Integrasi Vertikal lebih lanjut berikut ini agar kamu lebih paham mengenai apa yang dimaksud Integrasi Vertikal.
Integrasi vertikal adalah strategi di mana perusahaan memperoleh operasi bisnis dalam produksi vertikal yang sama. Itu bisa maju atau mundur di alam. Integrasi vertikal dapat membantu perusahaan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya transportasi dan mengurangi waktu penyelesaian, di antara keunggulan lainnya. Namun, kadang-kadang lebih efektif bagi perusahaan untuk mengandalkan keahlian yang mapan dan skala ekonomi vendor lain daripada mencoba menjadi terintegrasi secara vertikal.
Lebih tepatnya integrasi vertikal terjadi ketika perusahaan mengambil kendali atas beberapa langkah produksi atau distribusi yang terlibat dalam penciptaan produk atau layanannya dalam vertikal pasar. Integrasi vertikal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu integrasi ke belakang dan integrasi ke depan. Perusahaan yang melakukan ekspansi ke belakang di jalur produksi ke manufaktur mengasumsikan integrasi ke belakang, sedangkan perusahaan yang memperluas jalur produksi ke distribusi melakukan integrasi ke depan.
Integrasi vertikal memiliki dua jenis yang keduanya menggabungkan setidaknya dua dari empat fase rantai pasokan. Berikut 2 jenis dari Integrasi vertikal:
Contoh integrasi vertikal yang pertama adalah: