Laba Ditahan merupakan salah satu istilah yang biasanya berkaitan dengan bidang keuangan. Bisa jadi tak banyak yang mengetahui tentang definisi Laba Ditahan meskipun mungkin kita pernah menggunakannya atau menemuinya. Dalam bidang keuangan, istilah ini memiliki beberapa arti. Berikut ini penjelasan singkat yang kita dapatkan dari beberapa sumber. Pembahasan mengenai Laba Ditahan biasanya juga berkaitan dengan istilah lain, yaitu Laba Bersih, Bisnis dan Harga.
"Saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh RUPS atau rapat anggota diputuskan untuk tidak dibagikan (retained earning)."
Simak penjelasan tentang Laba Ditahan lebih lanjut berikut ini agar kamu lebih paham mengenai apa yang dimaksud Laba Ditahan.
Laba ditahan (retained earnings) adalah jenis laba hasil penjualan barang dan jasa yang kemudian dibagikan sehingga juga menjadi tambahan bagi para pemegang saham. Laba ditahan adalah jumlah nominal uang yang dapat dipakai untuk membagikan dividen.
Laba ditahan (retained earnings) umumnya dipengaruhi oleh jenis-jenis transaksi seperti:
Laporan laba ditahan lazimnya masuk di dalam Laporan Perubahan Modal, pun mencakup perubahan laba ditahan tersebut.
Laba ditahan terdiri dari unsur-unsur yang lantas di-debitkan atau di-kreditkan ke dalam laporan laba ditahan. Unsur-unsur tersebut meliputi:
Laba ditahan (R/E) memiliki keterkaitan yang kuat dengan dividen. Dividen adalah hak pemegang saham atas raihan laba yang dihasilkan perusahaan. Laba ditahan sesungguhnya merupakan hak milik pemegang saham yang masih dipegang perusahaan untuk ekspansi bisnis. Ketika laba ditahan tersebut diputuskan untuk didistribusikan ke pemegang saham, barulah disebut sebagai pembagian dividen. Pembagian dividen berdasarkan jumlah lembar saham yang dimiliki tiap-tiap pemegang saham.
Dividen sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu: