Programmable Search Engine requires JavaScript

JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page.

Perakunan Biaya - Pengertian, Jenis dan Contohnya

Perakunan Biaya merupakan salah satu istilah yang biasanya berkaitan dengan bidang keuangan. Mungkin tidak banyak yang mengetahui tentang definisi Perakunan Biaya meskipun mungkin kita pernah menggunakannya. Dalam pembahasan finansial, istilah ini memiliki beberapa arti. Berikut ini penjelasan singkat yang kita dapatkan dari beberapa literatur. Pembahasan mengenai Perakunan Biaya biasanya juga berkaitan dengan istilah lain, yaitu Akuntansi, Biaya dan Pembukuan.

Definisi Perakunan Biaya

Definisi Menurut Otoritas Jasa Keuangan

Cabang ilmu akuntansi yang berhubungan dengan metode dan sistem pencatatan biaya langsung dan tidak langsung yang timbul dari jasa layanan bank pada berbagai unit dalam bank tersebut; perakunan biaya juga mencatat seluruh pengeluaran yang meliputi berbagai jenis biaya, seperti biaya overhead yang mencakup sewa gedung, peralatan dan biaya penunjang administrasi, gaji pimpinan, biaya pemasaran termasuk pemasangan iklan dan promosi (cost accounting).

Definisi Menurut Wikipedia

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.

Simak penjelasan tentang Perakunan Biaya lebih lanjut berikut ini agar kamu lebih paham mengenai apa yang dimaksud Perakunan Biaya.

Apa Itu Perakunan Biaya?

Perakunan biaya atau akuntansi biaya adalah bentuk akuntansi manajerial yang bertujuan untuk menangkap total biaya produksi perusahaan dengan menilai biaya variabel dari setiap proses produksi dan juga biaya tetap, seperti biaya sewa. Akuntansi biaya memberikan informasi mengenai biaya rinci yang diperlukan manajemen untuk mengendalikan operasional dan rencana untuk masa depan perusahaan. 

Tipe Perakunan Biaya

  • Standard Costing
    Standard costing didasarkan pada penggunaan tenaga kerja dan material yang efisien untuk menghasilkan barang atau jasa dalam kondisi operasi standar, dan biasanya sesuai dengan bujet yang sudah dianggarkan. 
  • Activity-Based Costing
    Sistem activity-based costing dalam akuntansi biaya didasarkan pada aktivitas yang merupakan peristiwa apapun, unit kerja, atau tugas dengan tujuan tertentu seperti menyiapkan mesin untuk produksi, merancang produk, mendistribusikan barang jadi, atau mengoperasikan mesin. 
  • Lean Accounting
    Lean accounting adalah konsep yang dirancang untuk lebih mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang telah menerapkan proses lean manufacturing. Ketika menggunakan lean accounting, metode penetapan biaya tradisional digantikan oleh penetapan harga berbasis nilai dan pengukuran kinerja yang berfokus pada kerampingan (lean).
  • Marginal Costing
    Marginal costing (analisis biaya-volume-laba) adalah dampak pada biaya produk dengan menambahkan satu unit tambahan ke dalam produksi. Marginal costing berguna untuk keputusan ekonomi jangka pendek karena marginal costing dapat membantu manajemen mengidentifikasi dampak dari berbagai tingkat biaya dan volume pada laba operasi.

Tujuan Perakunan Biaya

  1. Cost Control (Pengaturan Biaya)
    Akuntansi biaya berfungsi untuk mengendalikan biaya dalam batasan anggaran yang telah ditentukan oleh manajemen untuk suatu produk atau layanan tertentu. Hal ini penting karena manajemen sudah mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk proyek atau proses produksi tertentu.
  1. Cost Computation (Perhitungan Biaya)
    Perhitungan biaya sebagai fungsi utama dari akuntansi biaya berfungsi sebagai alat untuk menghitung biaya penjualan per unit untuk produk tertentu.
  1. Cost Reduction (Pengurangan Biaya)
    Pengurangan biaya berarti perusahaan mendapat lebih banyak keuntungan karena margin secara alami akan meningkat.

Artikel Terbaru

Cari Istilah Keuangan

×