Programmable Search Engine requires JavaScript

JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page.

Capaian Pembelajaran Agribisnis Ikan Hias dan Contoh ATP Kejuruan SMK

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) Agribisnis Ikan Hias SD-SMA dalam kurikulum merdeka belajar berisi keterampilan yang harus diselesaikan peserta didik di setiap tahap. Capaian Pembelajaran Agribisnis Ikan Hias selanjutnya digunakan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Modul Ajar

Rasional

Mata pelajaran Agribisnis Ikan Hias adalah mata pelajaran yang berisi kemampuan penguasaan keahlian Agribisnis Ikan Hias. Mata pelajaran ini berfungsi membekali pengetahuan, keterampilan dan karakteristik peserta didik sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan. Peserta didik diarahkan untuk menemukan berbagai fakta, membangun konsep dan nilai-nilai baru secara mandiri. Mata pelajaran ini juga merupakan pembelajaran lanjutan untuk memahami proses bisnis dan perkembangan teknologi, pengelolaan kualitas air dan pengendalian hama penyakit, produksi pakan alami dan buatan, pembenihan ikan hias, pendederan ikan hias, pembesaran ikan hias, panen, pemasaran produk dan/atau jasa serta pembuatan dekorasi akuarium/Aquascape/Paludarium dengan dilakukannya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang terintegrasi di setiap kegiatan. Mata pelajaran Agribisnis Ikan Hias harus dipahami oleh peserta didik sehingga menjadi ahli di bidang budi daya ikan hias, memiliki nalar kritis, mandiri, kreatif, adaptif serta memiliki attitude yang baik sesuai tuntutan dunia kerja.

Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran kejuruan yang dipelajari di Fase F. Peserta didik harus menuntaskan mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Perikanan (Fase E) dan telah memiliki passion dan vision di bidang agribisnis perikanan, sehingga peserta didik dapat mengimplementasikan dan mengembangkan seluruh capaian pembelajaran mata pelajaran Agribisnis Ikan Hias dengan lebih optimal. Selain itu, diharapkan peserta didik termotivasi untuk dapat memiliki kompetensi di bidang agribisnis ikan hias secara utuh sehingga mampu mengembangkan secara mandiri usaha agribisnis ikan hias, atau dapat berkiprah di dunia kerja sesuai tuntutan dan kebutuhan industri agribisnis ikan hias.

Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari serta karakteristik peserta didik. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem- based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan. Pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai strategi pembelajaran untuk mendukung ketercapaian pembelajaran antara lain melalui pembelajaran di ruang kelas, laboratorium (laboratorium pakan/laboratorium kualitas air dan hama penyakit/hatchery/kolam), unit produksi sekolah ataupun teaching factory, membuat proyek sederhana, kunjungan/praktik di industri-industri perikanan, toko ikan hias, kegiatan praktik bisa juga dilakukan dengan menjual jasa perawatan ikan hias dan aquascape, mendatangkan guru tamu dari mitra dunia kerja, praktik kerja lapangan di dunia kerja bidang perikanan, serta pencarian informasi melalui media digital.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membangun kemampuan dasar peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian Agribisnis Ikan Hias yang memegang teguh iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap sesama manusia dan alam, berkebinekaan secara global untuk mempertahankan budaya bangsa untuk menumbuhkan saling menghargai, mempunyai jiwa gotong royong, mandiri, bernalar kritis serta kreatif sehingga menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Tujuan Pembelajaran

Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan soft skills yang meliputi tanggung jawab, kemandirian, jujur, disiplin, kemampuan menyelesaikan masalah, kreatif serta keterampilan hard skills melalui proses pembelajaran sebagai berikut:
1. menerapkan proses bisnis dan perkembangan teknologi pada agribisnis ikan hias;
2. mengelola kualitas air dan mengendalikan hama penyakit;
3. memproduksi pakan alami dan buatan;
4. melakukan pembenihan pada komoditas ikan hias;
5. melakukan pendederan pada komoditas ikan hias;
6. melakukan pembesaran pada komoditas ikan hias;
7. melakukan panen pada komoditas ikan hias;
8. melakukan pemasaran produk dan/atau jasa terkait usaha ikan hias; dan 9. menerapkan pembuatan dekorasi akuarium/Aquascape/Paludarium.

Karakteristik

Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif terkait Agribisnis Ikan Hias. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah.
1. pentingnya passion dan vision yang ditumbuhkan pada peserta didik untuk keberhasilan budi daya;
2. penerapan biosecurity (K3LH) pada setiap kegiatan budi daya;
3. pemijahan induk ikan (dilakukan secara alami/semi buatan);
4. pengelolaan kualitas air dan penanganan limbah;
5. manajemen kesehatan dan manajemen pakan pada kegiatan pemeliharaan ikan sesuai dengan stadia dan jenis ikan;
6. produksi berbagai jenis komoditas ikan hias air tawar/laut/komoditas non ikan seperti udang hias/keong/tanaman air/moss, dan lain-lain sesuai potensi daerah masing-masing dan juga menghasilkan produk yang dapat memenangkan berbagai acara kontes ikan hias/aquascape/paludarium tingkat nasional dan internasional;
7. penerapan perkembangan teknologi terkini pada setiap tahapan kegiatan budi daya sesuai dengan potensi dan kemampuan masing-masing sekolah serta mengembangkan berbagai inovasi dan perluasan wawasan peserta didik; dan
8. pentingnya pendataan secara terukur pada setiap kegiatan budi daya sebagai bahan analisis monitoring dan evaluasi produksi perikanan Hasil akhir dari budi daya ikan hias tidak dilihat dari bobot biomassa namun mengarah pada kualitas individu seperti keindahan, warna, pola warna, sirip, sisik, mental ikan dan sebagainya.