Programmable Search Engine requires JavaScript

JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page.

Capaian Pembelajaran Kimia Tekstil dan Contoh ATP Kejuruan SMK

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) Kimia Tekstil SD-SMA dalam kurikulum merdeka belajar berisi keterampilan yang harus diselesaikan peserta didik di setiap tahap. Capaian Pembelajaran Kimia Tekstil selanjutnya digunakan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Modul Ajar

Rasional

Mata pelajaran Kimia Tekstil adalah mata pelajaran yang membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian Kimia Tekstil. Pada mata pelajaran ini, peserta didikmelaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, mesin, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan di industri tekstil serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan tekstil. Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik agar memiliki keahlian di bidang teknik tekstil, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika.Kemampuan logika sebagai suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah, serta menyusun langkah-langkah solusi untuk mengatasi masalah.

Mata pelajaran ini berada pada fase F, merupakan pendalaman dan tingkat lanjut bagi peserta didik dalam memahami hal-hal penting terkait dengan teknologi manufaktur dan rekayasa pada fase berikutnya. Dalam proses pembelajarannya, mata pelajaran ini meliputiantara lain adalah evaluasi fisika dan kimia tekstil, proses persiapan kimia tekstil, proses pencelupan, proses pencapan, proses penyempurnaan khusus kimia dan fisika tekstil dan konsentrasi lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendekatan pembelajaran mata pelajaran ini dapat menggunakan beberapa pendekatan. Pendekatan-pendeatan tersebut adalah pendekatan Pembelajaran Berbasis Penyelidikan (Inquiry-based Learning), Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning), Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning), Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery-based Learning), Pembelajaran Berbasis Produk (Product-based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Industri (Teaching Factory). Kegiatan ini dapat dilakukan melalui pembelajaran di kelas secara sistem blok, memanfaatkan literatur terkait pembelajaran praktik di laboratorium, projek sederhana, interaksi dengan alumni, wirausahawan atau praktisi dari dunia kerja, guru tamu dari bidang teknik tekstil dan berkunjung ke industri tekstil yang relevan. Dengan demikian, peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri atau tim.

Pembelajaran Kimia Tekstil mampu membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan tentang kimia tekstil, bekerja mandiri, kreatif, inovatif dalam menemukan solusi permasalahan tentang proses proses kimia tekstil. Selain itu, dalam proses pembelajaranini peserta didik diharapkan dapat menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mampu bekerja sama, memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.

Tujuan Pembelajaran

Mata pelajaran Kimia Tekstil bertujuan untuk membekali peserta didik dengan menerapkan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta budaya kerja (5R), pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills) sebagai berikut:
1. memahami evaluasi fisika kimia tekstil;
2. memahami proses persiapan kimia tekstil;
3. memahami proses pencelupan;
4. memahami proses pencapan; dan
5. memahami proses penyempurnaan khusus kimia dan fisika tekstil.

Karakteristik

Pada hakikatnya mata pelajaran Kimia Tekstil berfokus pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut (advance) yang harus dimiliki oleh tenaga operator, teknisi dan jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia kerja di bidang teknik tekstil. Selain itu, peserta didik diberikan bekal pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi, job profile dan peluang usaha bidang tekstil. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang kimia tekstil.