Programmable Search Engine requires JavaScript

JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To use Programmable Search Engine, enable JavaScript by changing your browser options and reloading this page.

Capaian Pembelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) dan Contoh ATP Kejuruan SMK

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) SD-SMA dalam kurikulum merdeka belajar berisi keterampilan yang harus diselesaikan peserta didik di setiap tahap. Capaian Pembelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) selanjutnya digunakan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Modul Ajar

Rasional

Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) adalah mata pelajaran yang membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic), yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan. Demikian juga agar peserta didik memiliki dasar kompetensi yang kuat dalam mempelajari konsentrasi keahlian Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic).

Mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) berada pada fase F merupakan pendalaman dan lanjutan bagi peserta didik dalam memahami perkembangan bidang Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) untuk membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang manufaktur pesawat udara meliputi Dasar-Dasar Teknologi Penerbangan, Gambar Teknik Pesawat Udara dan CAD, Alat Bantu Perakitan Pesawat Udara, Instalasi Hidrolik dan Pneumatik Pesawat Udara, Material Komposit Pesawat Udara, Perakitan Struktur Pesawat Udara serta Teknologi Terbarukan pada Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic).

Mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) dihantarkan melalui berbagai pendekatan, model, strategi, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dipelajari. Proses pembelajaran diharapkan dapat dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan contextual teaching learning, cooperative learning, maupun individual learning. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, discovery-based learning, teaching factory, atau model pembelajaran lainnya yang relevan.

Pembelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) dapat berkontribusi pada pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif serta inovatif sesuai dengan nilai-nilai yang tertuang dalam profil pelajar Pancasila.

Tujuan Pembelajaran

Mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi: 1. memahami dasar-dasar teknologi penerbangan;
2. menganalisis penerapan gambar teknik manufaktur dan CAD dalam lingkup
Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic);
3. memahami alat bantu perakitan pesawat udara (Aircraft Tools JIG and Fixture);
4. menganalisis berbagai jenis pengerjaan instalasi hidrolik dan pneumatik pesawat
udara;
5. menganalisis aircraft composite material pesawat udara; dan
6. menganalisis perakitan struktur pesawat udara (Aircraft Structure Assy).

Karakteristik

Pada hakikatnya mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic) berfokus pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut yang harus dimiliki oleh tenaga operator, teknisi dan jabatan profesi lainnya disesuaikan dengan standar kualifikasi industri maupun skema KKNI Level II perkembangan dunia kerja. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai mata pelajaran Teknik Konstruksi Rangka Pesawat Udara (Airframe Mechanic).