Jangan hanya membayangkan keuntungan saat anda akan memulai bisnis, tapi bayangkan juga jika anda mengalami kegagalan dalam berbisnis.
Sebagai pemilik bisnis, anda harus mengetahui apa penyebab kegagalan dalam berbisnis, sehingga kita harus mengantisipasinya dan menjadikan bisnis anda menjadi sukses dan lebih sukses lagi. Demikian juga dengan bisnis kuliner, bisnis ini juga bisa gagal dijalankan ketika anda mendapati beberapa faktor yang bisa menyebaban kegagalan dalam bisnis tersebut.
Berikut adalah beberapa penyebab kegagalan dalam bsinis kuliner:
Operasional bisnis yang tidak jelas
Jika pemilik bisnis belum memutuskan pada nilai, visi, misi dan tujuan bisnis serta rencana bisnis, hal ini menyebabkan bisnis yang dijalankan menjadi bimbang atau tidak focus.
Karena tidak ada kejelasan bisnis yang dijalankan mengakibatkan pemilik bisnis tidak jelas tujuannya dan belum membuat rencana bisnis tertulis untuk memandu mereka dalam area bisnis, area keuangan, area keluarga dan area kesehatan. Tanpa tujuan dan rencana tertulis, anda seperti orang yang berjalan tanpa arah, hasilnya tentu juga tidak akan maksimal bahkan akan menjadi kacau.
Penjualan produk yang rendah
Faktor utama rendahnya penjualan adalah kurangnya semangat bagian penjualan untuk menjual menu makanan, hal ini sebagai satu alasan utama kegagalan dalam berbisnis. Karena penurunan penjualan tersebut maka pendapatan juga akan berkurang dan dapat menyebakan kegagalan dalam bisnis.
Anda bisa menjadikan penjualan sebagai prioritas utama dari tim penjualan dan tim lainnya. Anda harus menentukan arah pemasaran, apa trend pasar dan menu makanan apa yang ditawarkan sekarang, apakah menu makanan yang anda tawarkan sesuai keinginan pasar?
Kurang kompak dengan team
Hubungan yang buruk dengan lingkungan bisnis dan tim dalam menjalankan bisnis sekalipun anda menjalankan bisnis tersebut dengan keluarga, hal ini akan menyebabkan bisnis anda tidak mampu bertahan lama dengan yang lainnya.
Baik di dalam atau di luar bisnis anda, hal itu akan menyebabkan kegagalan bagi bisnis anda. Bermusuhan dan pikiran negatif menyebabkan pemilik bisnis cepat marah, sering mengkritik, protes terhadap staf yang tidak baik, pemasok dan bahkan pelanggan.
Kurang percaya diri
Banyak pemilik bisnis kuliner yang tidak realistis mengenai berapa lama untuk meraih hasil-hasil bisnisnya, tidak sabar dalam mengambil hasilnya, dalam melakukan pengeluaran biaya yang minimal dan tidak adanya pekerjaan yang khusus atau fokus dalam menjalankan bisnis pada pertama.
Mereka berpikir bahwa mereka dapat menghasilkan banyak keuntungan secara tetap dan mudah. Padahal kebanyakan bisnis gagal karena pemilik bisnis mencari jalan untuk membuat keuntungan besar dengan cepat secara instan. Dalam menjalankan bisnis diperlukan suatu proses sehingga semakin cepat dan instan anda ingin sukses semakin sulit bagi anda untuk mendapatkannya.
Kurang berpengalaman
Pemilik bisnis yang kurang pengalaman sering mengerjakan waktu dan uang secara tidak bijaksana, tanpa pertimbangan konsekuensi, tindakan yang tidak sabar, tanpa mengambil waktu untuk memperoleh data dan memikirnya, tak peduli seberapa jauh bisnis itu telah dijalankan pada arah yang tidak tepat dari tujuan bisnisnya.
Kareta takut akan kegagalan, banyak pemilik bisnis menghindari berhadapan dengan tantangan atau halangan dan sering hancur karena mereka tetap berperforma rendah dalam berbisnis.
Kurang cermat dalam hal keuangan
Sebagai pemilik bisnis, anda harus mengetahui dengan pasti berapa banyak uang yang ia punya, berapa banyak hutangnya, berapa banyak yang berhutang padanya, dan target untuk menerima atau membayar totalnya.
Tentukan secara lengkap pada sistem akuntansi sehingga anda selalu mengetahui ke mana uang tersebut digunakan.
Baca juga Aplikasi Manajemen Keuangan untuk Resto dan Bisnis Kuliner
Kurang modal
Kekurangan modal kerja sering dihadapi oleh pemilik bisnis, jika hanya ini berlangsung secara terus menerus maka akan mengakibatkan bisnis yang dijalankan juga terhenti.
Pemilik bisnis harus mengetahui bahwa untuk mulai membangkitkan keuangan dari penjualan memakan waktu lama dan pada umumnya anda memerlukan enam bulan untuk menyediakan uang tunai sebelum memulai bisnis tersebut. Jika modal yang anda butuhkan belum cukup, sebaiknya anda mmilih bisnis kuliner dengan modal yang sesuai kemampuan anda.
Bisnis tanpa perencanaan
Pemilik bisnis kewalahan dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Baik pemilik bisnis dan timnya harus jelas dalam hal prioritas di setiap area dari pekerjaan dan tetap bertanya strategi apa yang paling penting dalam waktu sekarang ini.
Jika bisnis yang anda jalankan tanpa ada perencanaan maka akan dapat dipastikan bisnis tersebut tidak akan lama berjalan. Bisnis tanpa rencana tidak akan berjalan mulus, inilah yang seirng terjadi pada bisnis kuliner dan sebagian pelaku bisnis tersebut adalah mereka yanng hanya ingin segera sukses dan mendapatkan uang banyak.
Bisnis tidak dikontrol dengan baik
Bila pengontrolan bisnis kuliner yang anda jalankan tidak bisa berjalan dengan baik maka hal ini juga bisa berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis anda.
Pada setiap lini perusahaan, seperti penjualan, persediaan, piutang, pengeluaran biaya operasi perusahaan terutama di bidang penjualan; sistem penjualannya, cara pencapaian target, cara mendapatkan pelanggan dengan biaya yang efisien, cara menjualnya, cara pengiriman, metode penjualannya, harga jualnya, cara pemantauannya harus dikontrol dengan baik, tidak ada yang lengah satupun. Apakah semuanya telah dilakukan secara konsiten dan terus menerus? Lemahnya sistem pengontrolan dan rendahnya disiplin inilah yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis